This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 20 Mei 2011

Insiden Pedrosa-Simoncelli di GP Perancis Gresini Membela "Super Sic"

Urutan foto insiden Simoncelli-Pedrosa di GP Perancis, Minggu (15/5/11). 1: Pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli (kanan), berusaha menyalip pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, dari sisi luar, yang merupakan awal dari kecelakaan dua pebalap Honda tersebut. 2: Pedrosa (belakang) senggol bagian belakang motor Simoncelli sehingga dia jatuh dan patah tulang selangka kanan, sedangkan Simoncelli bisa melanjutkan balapan dan finis di urutan lima setelah mendapat penalti. 3: Pedrosa terjatuh. 4: Simoncelli terus melaju sedangkan Pedrosa jatuh dan gagal lanjutkan lomba.

Bos tim yang menaungi Marco Simoncelli, Fausto Gresini, membela pebalapnya. Menurut Gresini, kritikan yang ditujukan kepada pebalap asal Italia tersebut setelah adanya insiden senggolan dengan pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, di Sirkuit Le Mans, Perancis, Minggu (15/5/2011), tidak fair.

Dalam beberapa pekan terakhir, kuping Simoncelli dibuat merah oleh pernyataan beberapa rivalnya. Pebalap berambut jabrik ini dikritik karena gaya membalapnya dinilai terlalu agresif dan sangat membahayakan. Puncaknya terjadi di GP Perancis, ketika dia ditengarai sebagai penyebab Pedrosa jatuh dan mengalami cedera patah tulang selangka kanan.

Waktu itu, saat bertarung memperebutkan posisi dua, Simoncelli berusaha menyalip Pedrosa dari sisi luar dan tidak memberikan sedikit ruang pun kepada Pedrosa untuk "bernapas". Alhasil, kecelakaan tak terhindarkan karena Pedrosa menyenggol bagian belakang motor Simoncelli sehingga pebalap asal Spanyol ini jatuh dan gagal melanjutkan balapan, sedangkan Simoncelli berhasil masuk finis di urutan lima setelah mendapat penalti.

Gresini tak keberatan mengenai penalti yang dijatuhkan kepada Simoncelli karena dia dinilai bersalah. Tetapi, tambahnya, predikat bahwa cara membalapnya membahayakan adalah tidak adil.

"Saya akan membuat sebuah pernyataan pembukaan untuk menjelaskannya dari awal: Saya sangat prihatin karena Pedrosa, pebalap lainnya dari Honda, seorang kandidat juara dunia yang seharusnya mengetes motor 1.000cc, mengalami cedera," ujar Gresini kepada Gazzetta dello Sport.

"Jujur, Marco membuat sebuah kesalahan sehingga dia mendapatkan hukuman. Tetapi saya tidak terima bahwa anak ini dicap sebagai pebalap yang jahat. Itu kedengarannya seperti dia sudah membunuh seseorang. Kami juga sudah melihat adanya pukulan senilai 5.000 euro, dan orang lain tidak dihukum setelah menyebabkan pebalap lain celaka. Dan, jika kami melihat secara dekat, pergerakan (Jorge) Lorenzo terhadap (Andrea) Dovizioso lebih keras dari apa yang dilakukan Marco."

Dia juga menyerang balik guru Pedrosa, Alberto Puig, yang terlalu membesar-besarkan kesalahan Simoncelli. Gresini membandingkan kecelakaan di Le Mans dengan apa yang dilakukan Pedrosa terhadap rekan setimnya, Nicky Hayden, dalam perebutan podium nomor satu di Estoril tahun 2006.

"Saya ingin mencoba meredam polemik, tetapi saya tidak bisa menerima beberapa pandangan, meskipun saya tahu mereka datang dari pihak yang terluka," ujar Gresini. "Tetapi, saya ingin mengingatkan orang dengan kenangan singkat tentang apa yang terjadi di Estoril pada tahun 2006, yang mungkin lebih buruk."

Gresini berharap situasi akan tenang sebelum GP Catalunya bulan depan. Meskipun demikian, dia juga mengakui bahwa Simoncelli tetap akan menjadi target kritikan para rivalnya karena mantan juara dunia kelas 250cc tersebut jauh lebih kompetitif pada tahun ini.

"Saya ingin berusaha menghilangkan tekanan yang sudah mereka letakkan di atas bahu Marco," jelas Gresini. Mungkin ini merupakan efek dari apa yang sudah mereka harapkan sekarang di mana dia cepat, sedangkan tahun lalu dia tidak khawatir dengan siapa pun. Saya hanya meminta adanya penegakan aturan untuk siapa pun: saya tidak ingin mereka pada akhirnya memberlakukan pada kami, orang-orang kecil."

Simoncelli juga menambahkan, sekarang dia mengaku pergerakannya terhadap Pedrosa itu sebuah kesalahan. Meskipun demikian, "Super Sic" masih merasa dirinya hanya dijadikan korban.

"Saya sudah menonton kecelakaan itu berulang kali dan dengan melihat lagi ke belakang, saya mungkin bisa memberikan sedikit ruang," ujarnya. "Tetapi, dia melepas rem. Jujur, saya sudah melakukan sebuah kesalahan dengan strategiku karena saya lebih cepat dan seharusnya tidak terlalu cepat melakukan pergerakan (menyalip) dan jangan terlalu mengambil risiko."

"Saya sangat menyesal dengan apa yang Dani alami, tetapi saya merasa tidak terlalu agresif dibandingkan dengan yang lainnya dalam situasi yang sama. Saya yakin itu, meskipun orang lain berpikiran sebaliknya."

"Bagaimanapun, saya tentu saja mendapat pelajaran dari kejadian ini dan saya akan lebih hati-hati dalam balapan berikutnya; saya akan berusaha untuk mengambil pada saat yang lebih baik saat ingin menyalip, mungkin dengan margin yang lebih sedikit."

Minggu, 15 Mei 2011

Hasil GP Perancis



1. Casey Stoner AUS Repsol Honda Team 44m 3.955s
2. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda Team 44m 18.169s
3. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro Team 44m 18.519s
4. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 44m 25.030s
5. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 44m 35.200s
6. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 44m 35.564s
7. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro Team 44m 39.521s
8. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 44m 55.457s
9. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar Team 45m 7.686s
10. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 45m 7.840s
11. Toni Elias ESP LCR Honda MotoGP 45m 8.023s
12. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki MotoGP 45m 8.147s
13. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 2 laps


DNF:
Loris Capirossi ITA Pramac Racing Team
Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team
Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3
Randy de Puniet FRA Pramac Racing Team

Klasemen sementara

Pos. Rider Bike Nation Points
1. Jorge LORENZO Yamaha SPA 78
2. Casey STONER Honda AUS 66
3. Dani PEDROSA Honda SPA 61
4. Andrea DOVIZIOSO Honda ITA 50
5. Valentino ROSSI Ducati ITA 47
6. Nicky HAYDEN Ducati USA 39
7. Hiroshi AOYAMA Honda JPN 36
8. Marco SIMONCELLI Honda ITA 22
9. Colin EDWARDS Yamaha USA 21
10. Hector BARBERA Ducati SPA 21
11. Cal CRUTCHLOW Yamaha GBR 21
12. Ben SPIES Yamaha USA 20
13. Karel ABRAHAM Ducati CZE 18
14. Toni ELIAS Honda SPA 17
15. Loris CAPIROSSI Ducati ITA 9
16. Alvaro BAUTISTA Suzuki SPA 7
17. Randy DE PUNIET Ducati FRA 6
18. John HOPKINS Suzuki USA 6

Stoner Sempurna, Rossi Fantastis


Casey Stoner tampil sempurna dan Valentino Rossi fantastis dalam persaingan selama 28 lap di Sirkuit Le Mans, Perancis, Minggu (15/5/11). Stoner, yang tak terkalahkan selama akhir pekan ini dan start dari pole position, menyempurnakan performa impresifnya dengan menjadi juara. Sementara Rossi, yang start dari urutan kesembilan, naik podium nomor 3. Posisi dua ditempati rekan setim Stoner di Repsol Honda, Andrea Dovizioso.

Drama juga terjadi antara Dani Pedrosa dan Marco Simoncelli dalam memperebutkan posisi kedua. Pada lap ke-17, gaya membalap Simoncelli yang terlalu agresif memakan korban karena dia menyenggol Pedrosa saat menikung ke kiri untuk melewati pebalap Repsol Honda tersebut sehingga Pedrosa jatuh dan gagal melanjutkan balapan—bahkan kembali cedera patah tulang selangka. Simoncelli pun akhirnya terkena penalti dan dia tetap tampil menawan sehingga mampu finis di urutan kelima setelah melewati pebalap Yamaha, Ben Spies.

Dalam balapan kali ini, Yamaha yang biasanya merajai Sirkuit Le Mans nyaris tak berkutik. Pebalap andalannya yang juga juara dunia, Jorge Lorenzo, harus puas finis di urutan keempat karena ditaklukkan Rossi dan Dovizioso.

Dengan hasil seri keempat ini, Lorenzo tetap berada di puncak klasemen dengan total 78, diikuti Stoner yang mencatat kemenangan kedua sepanjang 2011—setelah menang di Qatar—dan kini mengumpulkan 66 poin. Juara dunia 2007 ini menggeser Pedrosa yang gagal menuai poin sehingga harus turun ke urutan ketiga karena poinnya tetap 61. Sementara Dovi naik ke urutan keempat setelah mengumpulkan 50 poin, menggeser Rossi yang meraih 47 angka.

Setelah balapan di Le Mans ini, para pebalap akan mempersiapkan diri menghadapi seri kelima di Catalunya, Barcelona, yang akan berlangsung 5 Juni mendatang.

Jalannya balapan

Saat 10 lampu merah padam, Pedrosa yang start dari posisi keempat langsung melejit ke depan untuk memimpin jalannya lomba. Sementara itu, Stoner dan Dovizioso membuntutinya dari belakang. Namun, Simoncelli, yang start dari posisi kedua turun tiga strip ke urutan kelima karena dia juga digeser oleh Lorenzo.

Namun, Simoncelli tak perlu waktu lama untuk kembali ke barisan depan. Menjelang masuk lap kedua, "Super Sic" berhasil melewati Dovi dan dia memulai pertarungan ketat dengan Lorenzo. Sementara di posisi depan terjadi perubahan posisi ketika Stoner melewati Pedrosa di lap kedua.

Rossi pun ikut meramaikan persaingan ketika dia naik ke urutan keenam untuk mengancam Dovi, yang mengalahkannya saat masuk garis finis di Portugal awal bulan ini. Meskipun demikian, Ducati terlihat cukup kesulitan mengimbangi Honda, yang memang sangat impresif sepanjang akhir pekan ini.

Pada lap ketiga, Simoncelli melewati Lorenzo saat menikung ke kanan. Pebalap berambut jabrik ini memanfaatkan keuntungan karena Lorenzo sedikit menginjak garis putih ketika mengambil ancang-ancang untuk menikung. Dia langsung mengambil dari sisi dalam dan membuat "musuh"nya—Simoncelli dan Lorenzo, terlibat permusuhan setelah Lorenzo mengecam gaya membalap Simoncelli yang dinilai terlalu agresif dan berbahaya—tersebut terpaksa harus sedikit melebar dan rela turun satu strip.

Memasuki lap kelima, gap di antara para pebalap yang bersaing di barisan depan mulai terlihat. Stoner dan Pedrosa bertarung ketat untuk memperebutkan posisi pertama, sedangkan Simoncelli terlihat sendirian di urutan ketiga karena Lorenzo dan Dovi terpisah cukup jauh di belakangnya, begitu juga dengan Rossi yang ada di urutan keenam.

Lap ke delapan Stoner unggul lebih dari 0,3 detik atas Pedrosa dan mereka terpisah jauh dengan Simoncelli yang tertinggal lebih dari 1,9 detik. Balapan mulai sedikit membosankan karena dua pebalap terdepan terlalu jauh, begitu juga dengan Simoncelli yang tak terganggu di posisi ketiga.

Namun, persaingan di posisi empat cukup seru antara Lorenzo dan Dovi, yang tertinggal lebih dari enam detik. Akhirnya, usaha pebalap Repsol Honda tersebut untuk melewati Lorenzo bisa terwujud di lap ke-10, yang membuat Honda kembali menguasai empat posisi terdepan, seperti halnya saat latihan bebas dan kualifikasi. Sementara Rossi tetap berada di urutan keenam untuk memisahkan para pebalap Yamaha, yaitu Colin Edwards dan Ben Spies, yang ada di belakangnya.

Pada lap ke-13, ketika Stoner semakin memperlebar jarak dengan Pedrosa serta Simoncelli, Lorenzo dan Dovi justru kembali terlibat dalam pertarungan seru untuk memperebutkan posisi keempat. Rossi pun memberi ancaman dan siap memanfaatkan keuntungan dari pertarungan dua rivalnya yang ada di depan tersebut. Satu lap berselang Lorenzo berhasil menyalip Dovi, sedangkan Spies harus mengalami nasib buruk lagi karena jatuh dan terpaksa masuk garasi.

Kembali ke posisi depan, Simoncelli secara perlahan mulai memberikan ancaman kepada Pedrosa karena gapnya semakin dekat. Pada lap ke-17, si jabrik hanya berselisih lebih dari 0,2 detik dari pebalap Repsol Honda tersebut dan punya potensi melewatinya. Benar saja, pebalap Italia tersebut berhasil melakukannya dan tak berapa lama berselang, Pedrosa jatuh ketika berusaha mengambil dari sisi dalam saat menikung ke kiri untuk mengambil kembali posisinya. Alhasil, Simoncelli tak mendapat lawan lagi dan aman di posisi kedua dan para pebalap di belakangnya mendapatkan keuntungan karena posisi mereka secara otomatis naik satu strip.

Sementara itu, Stoner tak tersentuh lagi. Hanya nasib sial yang bisa menghalanginya untuk gagal menjadi pemenang di Le Mans. Itu disebabkan sampai dengan lap ke 20, dia unggul lebih dari 8 detik atas Simoncelli, apalagi dengan Lorenzo di urutan ketiga yang tertinggal lebih dari 12 detik. Di lap yang sama, Rossi membuat sebuah langkah maju dengan menyalip Dovi dan langsung mengancam Lorenzo.

Sementara itu, dalam perebutan urutan keenam, rekan setim Rossi, Nicky Hayden, tak bisa mempertahankan posisinya karena dilewati Spies, yang mampu melanjutkan balapan setelah melakukan perbaikan pada motornya di garasi.

Pada lap ke-22, Simoncelli mendapat penalti karena dari hasil investigasi, dia dinyatakan melakukan manuver yang ilegal, yang menyebabkan Pedrosa jatuh. Ini memberikan keuntungan kepada para pebalap di belakangnya.

Persaingan seru terjadi di lap ke-24 ketika Rossi menunjukkan penampilan yang fantastis untuk menyalip Lorenzo. Saat menikung, dia melewati Lorenzo dan berhasil mempertahankannya meskipun di lintasan lurus Lorenzo nyaris melewatinya. Namun, Ducati harus mengakui ketangguhan mesin Honda karena pada lap ke-25 Dovi melewatinya di lintasan lurus dan dia harus turun satu strip lagi ke urutan ketiga. Sementara Lorenzo tertinggal cukup jauh karena sempat melebar dan nyaris masuk gravel.

Lap terakhir, Stoner menginjak garis finis tanpa ada perlawanan, sekaligus mencatat kemenangan kedua pada musim 2011, diikuti Dovi yang berhasil mempertahankan posisi walaupun terus mendapatkan tekanan dari Rossi. Meskipun demikian, ini hasil yang fantastis bagi Rossi karena dia start dari urutan kesembilan dan akhirnya bisa naik podium, seperti yang dijanjikannya seusai kualifikasi kemarin.

Senggolan dengan Simoncelli di GP Perancis Pedrosa Patah Tulang Selangka


Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, harus menerima kenyataan pahit ketika tampil di GP Perancis, Minggu (15/5/2011). Akibat bersenggolan dengan pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli, Pedrosa mengalami kecelakaan dan didiagnosis mengalami cedera patah tulang selangka kanan.

Dua pebalap Honda ini bertarung ketat untuk memperebutkan posisi kedua di Sirkuit Le Mans. Ketika akan menikung ke kiri, Simoncelli yang menggeber motornya sangat kencang untuk melewati Pedrosa mengambil dari sisi luar karena dia terlambat melakukan pengereman. Benar saja, Simoncelli berhasil menyalip. Namun, nasib sial justru menimpa Pedrosa karena ban depannya menyenggol ban belakang Simoncelli sehingga terjadi kecelakaan.

Simoncelli selamat dari insiden tersebut karena dia terus melaju kencang dan menempati posisi kedua. Namun, naas bagi Pedrosa karena pebalap Spanyol tersebut yang sedang dalam pemulihan cedera pasca-operasi pengambilan pelat di bahunya terpental dan mengalami patah tulang selangka.

Dari hasil investigasi, Simoncelli dinyatakan bersalah karena melakukan manuver ilegal sehingga terkena penalti. Meskipun akhirnya gagal naik podium, Simoncelli bisa membawa pulang poin yang cukup banyak karena mampu finis di urutan kelima.

Dengan kenyataan ini, kondisi Pedrosa menjadi sangat rapuh. Pasalnya, tulang selangka kirinya juga sedang bermasalah akibat kecelakaan saat latihan di Motegi tahun lalu. Artinya, jika bisa tampil pada seri-seri selanjutnya, termasuk pada seri kelima di Catalunya pada 5 Juni, Pedrosa harus lebih hati-hati lagi sehingga tak terjadi kecelakaan yang bisa menambah buruk kondisi fisiknya.

Senin, 09 Mei 2011

Bautista Suzuki Rizla Masih Kuat di Musim Ini


Alvaro Bautista masih yakin bahwa Suzuki masih kuat menghadapi MotoGP 2011 ini meskipun mereka mengawalinya dengan buruk lantaran dirinya cedera patah kaki. Pebalap Spanyol ini menjadi satu-satunya pebalap Suzuki di skuad MotoGP tim pabrik Jepang tersebut pada musim 2011. Namun, dia absen pada seri pembuka di Qatar dan seri kedua di Spanyol akibat cedera saat latihan di Sirkuit Losail.

Bautista baru kembali lagi ke lintasan balapan pada GP Portugal hanya enam pekan setelah cedera pangkal paha tersebut. Akan tetapi, dia sulit bersaing dalam balapan di Sirkuit Estoril tersebut sehingga finis di posisi ke-13, alias juru kunci. Dia nyaris terlibat kecelakaan dengan Karel Abraham.

Setelah tes resmi yang berlangsung sehari seusai balapan tersebut, Bautista merasa Suzuki melakukan sebuah kemajuan. Dengan kondisi fisiknya yang terus membaik, dia yakin bahwa mereka bisa meraih hasil yang lebih bagus lagi di Le Mans, Perancis, akhir pekan ini.

"Targetku adalah bisa mencapai garis finis tahun ini–karena saya tidak bisa melakukannya pada 2010–dan kemudian membangunnya lagi pada sisa musim ini," ujar Bautista.

"Masih ada cukup banyak seri yang tersisa pada musim ini sehingga kami masih memiliki waktu untuk memperlihatkan apa yang bisa kami lakukan."

"Beberapa lap yang saya lakukan saat tes berlangsung baik karena mereka memperlihatkan bahwa sasis baru merupakan hasil perbaikan sehingga kami akan menggunakannya di Perancis dan semoga bisa membantu kami untuk lebih kompetitif."

Tahun lalu Bautista terpaksa hanya menjadi penonton di Le Mans karena dia mengalami kecelakaan saat latihan, yang membuatnya cedera bahu. Tahun ini Bautista ingin tampil baik meskipun dia mengakui masih merasa sakit di kakinya.

"Saya sudah bekerja keras sejak GP Portugal dan tes untuk memperbaiki kebugaranku dan siap menghadapi Le Mans serta sisa musim ini," kata Bautista.

"Menyenangkan bisa kembali lagi ke trek di Estoril, tetapi itu memperlihatkan kepada saya bahwa saya masih memiliki banyak pekerjaan untuk kebugaran selama balapan. Saya berencana pergi ke Le Mans dengan kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan di Estoril dan tentu saja dengan kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan ketika saya datang ke Perancis tahun lalu!"

Minggu, 08 Mei 2011

Indonesia Urutan ke-2 Terbesar Pengguna Facebook


Indonesia
memasuki urutan ke-4 terbesar pengguna twitter dan urutan ke-2 pengguna facebook di dunia, dengan 35 juta pengguna yang menunjukkan pesatnya pertumbuhan industri ICT (information technologi communication) di dalam negeri.

GM IT Division Dyandra Promosindo, Bambang Setiawan dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu mengatakan, jumlah pelanggan ponsel per 31 Desember 2010 menunjukkan peningkatan progresif mencapai 240 juta pelanggan.

Sedangkan jumlah pengguna internet akan mencapai 45 juta orang, yang mewakili 20 persen dari total penduduk negeri ini.

Jejaring media sosial juga meningkat drastis, memungkinkan orang untuk terhubung selama 24 jam, ujarnya.

Hal ini, menurut Bambang Setiawan, terlihat dalam kerja sama pameran IT (teknologi informasi) dan selular dalam beberapa waktu dekat ini seperti Indonesia International Communication Expo & Conference (ICC) 2011 dan Festival Komputer Indonesia (FKI) 2011 yang akan diadakan pada 8-12 Juni 2011 di Balai Sidang Jakarta.

Karena itu, tidak diragukan lagi jumlah pengguna twitter dan facebook masih akan terus meningkat, ujarnya.

Bambang Setiawan mengatakan, kerja sama pameran ICC dan FKI ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadp ICT, mulai dari kebutuhan produk TI sampai selular.

"Dengan kerja sama ini, diharapkan para pengunjung juga menjadi lebih terpuaskan karena beragam informasi dan produk ICT dapat ditemukan di sini," tambah Bambang.

Pameran ini membidik target pengunjung sebanyak 250 ribu orang dan transaksi sebesar Rp600 miliar, ucapnya.

Indonesia International Communication Expo & Conference (ICC) 2011 merupakan pameran ICT komprehensif dan terinteregasi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) dan Dyandra Promosindo. Dengan mengusung tema "The Borderless Word of Communication", ICC menggabungkan konsep pameran retail (B2C) dan pameran corporate (B2B).

Sementara itu, Ketua Umum ATSI Sarwoto Atmosutarno, menjelaskan ICC 2011 merupakan pameran B2B akan menitikberatkan pada beberapa tujuan, seperti membuka peluang bisnis dan kerja sama di sektor ICT, dengan mengumpulkan pemangku kepentingan potensial, seperti pembeli, dan pihak pemerintah.

Selain itu, ICC 2011 juga bertujuan mendukung strategi bisnis, memperluas jaringan , mendorong pemasaran ,meningkatkan kesadaran tentang merk, pangsa pasar , sebuah perusahaan ICT di Indonesia pada khususnya.

ICC 2011 yang akan diselenggarakan secara periodik maka terjadi kecenderungan terhadap perkembangan teknologi dan layanan ICT kelas lima khususnya untuk mendorong masyarakat broadband di Indonesia, katanya.

Minggu, 01 Mei 2011

World Championship

GP Portugal "Pedrosa Merasa Super-Senang"





Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, senang bukan kepalang setelah memenangi balapan MotoGP di Sirkuit Estoril, Portugal, Minggu (1/5/11). Tentu saja, keberhasilannya naik podium nomor satu menjadi hal yang menyenangkan, setelah berhasil mengalahkan kompatriotnya asal Spanyol, Jorge Lorenzo, dalam lomba selama 28 lap itu. Tetapi yang lebih menggembirakan lagi, kondisi lengannya, yang menjadi persoalan utama selama dua seri perdana musim 2011 ini, sudah tidak bermasalah lagi.

Pedrosa baru saja menjalani operasi pada awal bulan April, usai tampil di GP Spanyol. Tindakan itu (operasi) dilakukan sebagai solusi untuk menghilangkan gangguan pada lengan, menyusul adanya plat besi di tulang selangka. Plat besi itu dipasang setelah dia mengalami kecelakaan saat latihan bebas di Motegi pada musim lalu, yang membuatnya cedera patah tulang selangka. Tetapi, adanya plat besi itu justru menjadi pengganggu karena bahunya mati rasa.

Kemarin, Pedrosa sempat khawatir dengan kondisinya pasca-operasi, karena masih dalam proses penyembuhan. Dia ragu dengan kebugarannya, apakah dirinya bisa bertahan selama balapan 28 lap tersebut. Nyatanya, Pedrosa tampil sangat fantastis karena terus memberikan tekanan kepada Lorenzo, dan berhasil menyalib pebalap Yamaha itu pada lap ke-24, untuk terus memimpin jalannya lomba dan akhirnya menjadi pemenang.

"Tentu saja memenangkan lomba adalah hal yang hebat, tetapi saya bisa memberitahu kepada anda ketika saya dengan Jorge bertarung selama balapan. Saya hanya tersenyum selama lomba, karena saya sangat senang dengan kondisi lenganku," ujar Pedrosa.

"Oke, saya merasa nyeri otot, tetapi tidak mati rasa dan tidak ada masalah. Saya berpikir 'kalau saya finis di urutan kedua dalam lomba ini, maka saya lebih dari senang karena sepertinya masalah sudah hilang'.

"Jadi, saya super-senang. Balapan ini menakjubkan.

"Jorge membuat balapan ini menjadi sangat keras dan dia membuatnya menjadi lebih menarik."

Pedrosa mengakui, dia berutang kemenangan kepada tim medis yang yang bekerja keras untuk menyembuhkannya sebelum perlombaan.

"Terima kasih kepada semua dokter dan semua physio yang membantu saya untuk berada di sini dalam kondisi fit, meskipun masih dengan rasa sakit. Terima kasih kepada mereka semua," ungkap Pedrosa, yang meraih kemenangan pertama pada musim 2011 ini.