Minggu, 15 Mei 2011

Stoner Sempurna, Rossi Fantastis


Casey Stoner tampil sempurna dan Valentino Rossi fantastis dalam persaingan selama 28 lap di Sirkuit Le Mans, Perancis, Minggu (15/5/11). Stoner, yang tak terkalahkan selama akhir pekan ini dan start dari pole position, menyempurnakan performa impresifnya dengan menjadi juara. Sementara Rossi, yang start dari urutan kesembilan, naik podium nomor 3. Posisi dua ditempati rekan setim Stoner di Repsol Honda, Andrea Dovizioso.

Drama juga terjadi antara Dani Pedrosa dan Marco Simoncelli dalam memperebutkan posisi kedua. Pada lap ke-17, gaya membalap Simoncelli yang terlalu agresif memakan korban karena dia menyenggol Pedrosa saat menikung ke kiri untuk melewati pebalap Repsol Honda tersebut sehingga Pedrosa jatuh dan gagal melanjutkan balapan—bahkan kembali cedera patah tulang selangka. Simoncelli pun akhirnya terkena penalti dan dia tetap tampil menawan sehingga mampu finis di urutan kelima setelah melewati pebalap Yamaha, Ben Spies.

Dalam balapan kali ini, Yamaha yang biasanya merajai Sirkuit Le Mans nyaris tak berkutik. Pebalap andalannya yang juga juara dunia, Jorge Lorenzo, harus puas finis di urutan keempat karena ditaklukkan Rossi dan Dovizioso.

Dengan hasil seri keempat ini, Lorenzo tetap berada di puncak klasemen dengan total 78, diikuti Stoner yang mencatat kemenangan kedua sepanjang 2011—setelah menang di Qatar—dan kini mengumpulkan 66 poin. Juara dunia 2007 ini menggeser Pedrosa yang gagal menuai poin sehingga harus turun ke urutan ketiga karena poinnya tetap 61. Sementara Dovi naik ke urutan keempat setelah mengumpulkan 50 poin, menggeser Rossi yang meraih 47 angka.

Setelah balapan di Le Mans ini, para pebalap akan mempersiapkan diri menghadapi seri kelima di Catalunya, Barcelona, yang akan berlangsung 5 Juni mendatang.

Jalannya balapan

Saat 10 lampu merah padam, Pedrosa yang start dari posisi keempat langsung melejit ke depan untuk memimpin jalannya lomba. Sementara itu, Stoner dan Dovizioso membuntutinya dari belakang. Namun, Simoncelli, yang start dari posisi kedua turun tiga strip ke urutan kelima karena dia juga digeser oleh Lorenzo.

Namun, Simoncelli tak perlu waktu lama untuk kembali ke barisan depan. Menjelang masuk lap kedua, "Super Sic" berhasil melewati Dovi dan dia memulai pertarungan ketat dengan Lorenzo. Sementara di posisi depan terjadi perubahan posisi ketika Stoner melewati Pedrosa di lap kedua.

Rossi pun ikut meramaikan persaingan ketika dia naik ke urutan keenam untuk mengancam Dovi, yang mengalahkannya saat masuk garis finis di Portugal awal bulan ini. Meskipun demikian, Ducati terlihat cukup kesulitan mengimbangi Honda, yang memang sangat impresif sepanjang akhir pekan ini.

Pada lap ketiga, Simoncelli melewati Lorenzo saat menikung ke kanan. Pebalap berambut jabrik ini memanfaatkan keuntungan karena Lorenzo sedikit menginjak garis putih ketika mengambil ancang-ancang untuk menikung. Dia langsung mengambil dari sisi dalam dan membuat "musuh"nya—Simoncelli dan Lorenzo, terlibat permusuhan setelah Lorenzo mengecam gaya membalap Simoncelli yang dinilai terlalu agresif dan berbahaya—tersebut terpaksa harus sedikit melebar dan rela turun satu strip.

Memasuki lap kelima, gap di antara para pebalap yang bersaing di barisan depan mulai terlihat. Stoner dan Pedrosa bertarung ketat untuk memperebutkan posisi pertama, sedangkan Simoncelli terlihat sendirian di urutan ketiga karena Lorenzo dan Dovi terpisah cukup jauh di belakangnya, begitu juga dengan Rossi yang ada di urutan keenam.

Lap ke delapan Stoner unggul lebih dari 0,3 detik atas Pedrosa dan mereka terpisah jauh dengan Simoncelli yang tertinggal lebih dari 1,9 detik. Balapan mulai sedikit membosankan karena dua pebalap terdepan terlalu jauh, begitu juga dengan Simoncelli yang tak terganggu di posisi ketiga.

Namun, persaingan di posisi empat cukup seru antara Lorenzo dan Dovi, yang tertinggal lebih dari enam detik. Akhirnya, usaha pebalap Repsol Honda tersebut untuk melewati Lorenzo bisa terwujud di lap ke-10, yang membuat Honda kembali menguasai empat posisi terdepan, seperti halnya saat latihan bebas dan kualifikasi. Sementara Rossi tetap berada di urutan keenam untuk memisahkan para pebalap Yamaha, yaitu Colin Edwards dan Ben Spies, yang ada di belakangnya.

Pada lap ke-13, ketika Stoner semakin memperlebar jarak dengan Pedrosa serta Simoncelli, Lorenzo dan Dovi justru kembali terlibat dalam pertarungan seru untuk memperebutkan posisi keempat. Rossi pun memberi ancaman dan siap memanfaatkan keuntungan dari pertarungan dua rivalnya yang ada di depan tersebut. Satu lap berselang Lorenzo berhasil menyalip Dovi, sedangkan Spies harus mengalami nasib buruk lagi karena jatuh dan terpaksa masuk garasi.

Kembali ke posisi depan, Simoncelli secara perlahan mulai memberikan ancaman kepada Pedrosa karena gapnya semakin dekat. Pada lap ke-17, si jabrik hanya berselisih lebih dari 0,2 detik dari pebalap Repsol Honda tersebut dan punya potensi melewatinya. Benar saja, pebalap Italia tersebut berhasil melakukannya dan tak berapa lama berselang, Pedrosa jatuh ketika berusaha mengambil dari sisi dalam saat menikung ke kiri untuk mengambil kembali posisinya. Alhasil, Simoncelli tak mendapat lawan lagi dan aman di posisi kedua dan para pebalap di belakangnya mendapatkan keuntungan karena posisi mereka secara otomatis naik satu strip.

Sementara itu, Stoner tak tersentuh lagi. Hanya nasib sial yang bisa menghalanginya untuk gagal menjadi pemenang di Le Mans. Itu disebabkan sampai dengan lap ke 20, dia unggul lebih dari 8 detik atas Simoncelli, apalagi dengan Lorenzo di urutan ketiga yang tertinggal lebih dari 12 detik. Di lap yang sama, Rossi membuat sebuah langkah maju dengan menyalip Dovi dan langsung mengancam Lorenzo.

Sementara itu, dalam perebutan urutan keenam, rekan setim Rossi, Nicky Hayden, tak bisa mempertahankan posisinya karena dilewati Spies, yang mampu melanjutkan balapan setelah melakukan perbaikan pada motornya di garasi.

Pada lap ke-22, Simoncelli mendapat penalti karena dari hasil investigasi, dia dinyatakan melakukan manuver yang ilegal, yang menyebabkan Pedrosa jatuh. Ini memberikan keuntungan kepada para pebalap di belakangnya.

Persaingan seru terjadi di lap ke-24 ketika Rossi menunjukkan penampilan yang fantastis untuk menyalip Lorenzo. Saat menikung, dia melewati Lorenzo dan berhasil mempertahankannya meskipun di lintasan lurus Lorenzo nyaris melewatinya. Namun, Ducati harus mengakui ketangguhan mesin Honda karena pada lap ke-25 Dovi melewatinya di lintasan lurus dan dia harus turun satu strip lagi ke urutan ketiga. Sementara Lorenzo tertinggal cukup jauh karena sempat melebar dan nyaris masuk gravel.

Lap terakhir, Stoner menginjak garis finis tanpa ada perlawanan, sekaligus mencatat kemenangan kedua pada musim 2011, diikuti Dovi yang berhasil mempertahankan posisi walaupun terus mendapatkan tekanan dari Rossi. Meskipun demikian, ini hasil yang fantastis bagi Rossi karena dia start dari urutan kesembilan dan akhirnya bisa naik podium, seperti yang dijanjikannya seusai kualifikasi kemarin.

0 komentar: